SYSTEM INDUKSI UDARA (AIR INDUCTION SYSTEM)
System induksi udara berfungsi untuk
mengalirkan udara yang diperlukan untuk proses pembakaran. Komponen System
induksi udara terdirir dari : saringan udara, air flow meter (untuk EFI-L),
throttle body, air valve, air intake chamber (intake manifold).
Gambar
1: Tata letak komponen system induksi
Aliran udara yang masuk ke dalam silinder
adalah sebagai berikut :
Air
cleaner
|
cylinders
|
Air
valve
|
Throttle
body
|
Air
flow Meter
|
Intake
maifold
|
Intake
air
connector
pipe
|
Air
intake chamber
|
Udara dari air cleaner masuk melalui air flow
meter dan membuka measuring plate kemudian mengalir ke air intake chamber.
Volume udara yang masuk ke air intake chamber di tentukan oleh pembukaan katup
throttle. Selanjutnya udara dari intake chamber didistribusikan ke setiap
manifold dan mengalir ke dalam ruang bakar. Apabila mesin masih dingin, air
valve akan terbuka dan udara mengalir melalui air valve ke air intake chamber.
Dengan demikian walaupun throttle valve dalam keadaan tertutup, tetap terdapat
udara yang mengalir ke air intake chamber, tujuannya adalah untuk menambah
putaran idle (fast idle) saat mesin masih dingin.
1.
Saringan udara
Saringan udara berfungsi untuk menyaring debu
atau kotoran yang terdapat di udara agar tidak masuk ke dalam silinder.
Saringan harus dibersihkan secara berkala (tiap 3000-5000 km). cara
membersihkannya dengan menyemprotkan udara yang bertekanan dari arah yang berlawanan
dengan aliran udara masuk sa
at terpasang.
Gambar 3: Membersihkan saringan udara
2.
Air flow meter
Air flow meter berfungsi untuk mengukur jumlah
udara yang masuk ke dalam silinder. Saat pedal gas ditekan maka throttle valve
akan membuka lebih lebar, sehingga jumlah udara yang masuklebih banyak, aliran
udara menggerakkan sensor air flow meter bergerak membuka lebih besar, gerakan
tersebut akan merubah nilai tahanan pada air flow meter. Perubahan tersebut
dideteksi oleh ECU, untuk dikonversi antara jumlah tahanan dengan jumlah udara
yang masuk.
Gambar 4: Air flow meter
3.
Manifold absolute pressure sensor (MAP Sensor)
MAP Sensor berfungsi untuk mengukur jumlah
udara yang masuk ke dalam silinder berdasarkan tekanan udara pada intake
manifold. MAP Sensor digunakan pada EFI-D. sensor ini sering disebut pressure
intake manifold sensor (PIM) atau vacuum sensor. Data dari MAP Sensor sebagai
dasar untuk menentukan jumlah injeksi dan saat pengapian.
4.
Throttle body
Throttle body merupakan bagian yang berfungsi
untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder. Throttle body terdiri
dari :
a. Katup throttle (throttle valve) : digerakkan
oleh pedal gas untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder
b. Throtle position sensor ; mensensor posisi
katup throttle
c. Sekrup pputaran enyetel kecepatan idle
d.
Air valve : menaikkan putaran
idle saat mesin masih dingin
Gambar 5: Throtle body dengan air valve tipe
wax
e. Throttle opener or dashpot : untuk memperhalus
putaran mesin saat pedal gas dilepas dengan cara memperhalus gerakan throttle
valve tertutup
f. Idle speed control actuactor : merupakan
solenoid yang dikontrol oleh idle speed control. Saat mesin masih dingin, power
steering bekerja atau AC hidup maka ECU mengalir listrik ke solenoid sehingga
solenoid membuka saluran dan putaran idle naik
5.
air valve (katup udara )
Katup
udara berfungsi untuk mengatur putaran idle pada saat mesin masih dingin. Pada
umumnya katup udara yang digunakan pada sistem efi terdapat dua tipe yaitu ; tipe
bi-metal dan tipe wax.
a. Tipe wax
katup
udara katup wax terpasang pada throttle body, terdiri atas thermo valve, gate
valve, pegas A dan vegas B. thermo valve di isi dengan thermo wax yang akan
mengembang dan mengkerut sesuai dengan perubahan temperatur air pendingin.
Apabila temperatur rendah, termo valve akan
mengkerut dan gate valve akan terbuka oleh pegas A. Pada keadaan ini udara
mengalir melalui air valve tanpa melewati throttle valve masuk ke air intake
chamber. Apabila temperatur air pendingin naik, thermo valve akan mengembang
mengakibatkan pega B menutup gate. Pegas B lebih kuat dari pada pegas A, gate
valve tertutup
Terbukanya gate valve menyebabkan terdapatnya
udara yang masuk melalui air valve sehingga udara yan masuk kesilinder lebih banyak,
kondisi ini dideteksi ole ECU, sehingga memberikan signal ke injector untuk
menginjeksikan bensin lebih banyak
Bertambahnya jumlah injeksi menyebabkan putaran mesin lebih tinggi (fast idle). Saat
mesin sudah panas thermo valve memuai sehingga gate valve menutup, udara yang
masuk ke silinder berkurang, jumlah injeksi berkurang, dan putaran mesin turun
dan putaran idle mesin kondisi normal
b. tipe bimetal
Bi-metal merupakan penggabungan dua buah logam
yang mempunyai du koefisien pemuaian yang berbeda. Saat logam tersebut terkena
panas maka logam menjadi melengkung, karakteristik tersebut digunakan menjadi
alat control. Pemanasan bi-metal dapat dilakukan oleh air pendingin mesin
maupun secara elektrik dengan membuat lilitan pemanas (heat coils).
Prinsip kerja air valve tipe bi-metal yaitu
apabila mesin dihidupkan dalam keadaan dingin, gate valve terbuka, akibatnya
udara dari intake air conector pipe mengalir ke saluran bypass throttle valve,
kemudian mengalir ke intake air chamber.
Dengan demikian meskipun throttle valve
tertutup, volume udara masuk bertambah dan putaran idle lebih tinggi dari pada
putaran normal. Setelah mesin hidup beberapa saat, arus mulai mengalir ke heat
coils, akibatnya bi-metal menjadi panas, gate valve secara perlahan akan tertutup
dan putaran mesin akan turun.
Air valve dipasang pada permukaan cylinder
head. Apabila mesin dihidupkan kembali pada waktu mesin panas, bi-metal
dipanasi oleh panas mesin dan gate valve tertutup. Oleh karena itu udara tidak
dapat mengalir melalui air valve dan mekanisme fast idle tidak berfungsi
6.
Intake manifold
Intake manifold merupakan saluran masuk udara
kedalam silinder, pada intake manifold terdapat intake chamber, yang berfungsi
sebagai stabilizer aliran udara yang akan masuk kedalam silinder, hal ini
dikarenakan udara mengalir kedalam silinder hanya saat katup masuk terbuka sehingga terjadi fluktuasi
aliran yang menyebabkan akurasi pengukuran jumlah udara yang masuk berkurang.
Terdapat dua model intake manifold EFI, yaitu :
a. Model integrated type (menyatu)
b. Model separated type (terpis)
No comments:
Post a Comment