Sunday, March 9, 2014

SISTEM INDUKSI UDARA


SYSTEM INDUKSI UDARA (AIR INDUCTION SYSTEM)
System induksi udara berfungsi untuk mengalirkan udara yang diperlukan untuk proses pembakaran. Komponen System induksi udara terdirir dari : saringan udara, air flow meter (untuk EFI-L), throttle body, air valve, air intake chamber (intake manifold).
Gambar 1: Tata letak komponen system induksi
Aliran udara yang masuk ke dalam silinder adalah sebagai berikut :
Air cleaner
cylinders
Air valve
Throttle body
Air flow Meter
Intake maifold
Intake air
connector pipe
Air intake chamber
 




Udara dari air cleaner masuk melalui air flow meter dan membuka measuring plate kemudian mengalir ke air intake chamber. Volume udara yang masuk ke air intake chamber di tentukan oleh pembukaan katup throttle. Selanjutnya udara dari intake chamber didistribusikan ke setiap manifold dan mengalir ke dalam ruang bakar. Apabila mesin masih dingin, air valve akan terbuka dan udara mengalir melalui air valve ke air intake chamber. Dengan demikian walaupun throttle valve dalam keadaan tertutup, tetap terdapat udara yang mengalir ke air intake chamber, tujuannya adalah untuk menambah putaran idle (fast idle) saat mesin masih dingin.
1.      Saringan udara
Saringan udara berfungsi untuk menyaring debu atau kotoran yang terdapat di udara agar tidak masuk ke dalam silinder. Saringan harus dibersihkan secara berkala (tiap 3000-5000 km). cara membersihkannya dengan menyemprotkan udara yang bertekanan dari arah yang berlawanan dengan aliran udara masuk sa
at terpasang.





Gambar 3: Membersihkan saringan udara
2.      Air flow meter
Air flow meter berfungsi untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder. Saat pedal gas ditekan maka throttle valve akan membuka lebih lebar, sehingga jumlah udara yang masuklebih banyak, aliran udara menggerakkan sensor air flow meter bergerak membuka lebih besar, gerakan tersebut akan merubah nilai tahanan pada air flow meter. Perubahan tersebut dideteksi oleh ECU, untuk dikonversi antara jumlah tahanan dengan jumlah udara yang masuk.
 






Gambar 4: Air flow meter
3.      Manifold absolute pressure sensor (MAP Sensor)
MAP Sensor berfungsi untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder berdasarkan tekanan udara pada intake manifold. MAP Sensor digunakan pada EFI-D. sensor ini sering disebut pressure intake manifold sensor (PIM) atau vacuum sensor. Data dari MAP Sensor sebagai dasar untuk menentukan jumlah injeksi dan saat pengapian.
4.      Throttle body
Throttle body merupakan bagian yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder. Throttle body terdiri dari :
a.       Katup throttle (throttle valve) : digerakkan oleh pedal gas untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder
b.      Throtle position sensor ; mensensor posisi katup throttle
c.       Sekrup pputaran enyetel kecepatan idle
d.      Air valve : menaikkan putaran idle saat mesin masih dingin





Gambar 5: Throtle body dengan air valve tipe wax
e.       Throttle opener or dashpot : untuk memperhalus putaran mesin saat pedal gas dilepas dengan cara memperhalus gerakan throttle valve tertutup
f.       Idle speed control actuactor : merupakan solenoid yang dikontrol oleh idle speed control. Saat mesin masih dingin, power steering bekerja atau AC hidup maka ECU mengalir listrik ke solenoid sehingga solenoid membuka saluran dan putaran idle naik
5.      air valve (katup udara )
            Katup udara berfungsi untuk mengatur putaran idle pada saat mesin masih dingin. Pada umumnya katup udara yang digunakan pada sistem efi terdapat dua tipe yaitu ; tipe bi-metal dan tipe wax.
a.       Tipe wax
            katup udara katup wax terpasang pada throttle body, terdiri atas thermo valve, gate valve, pegas A dan vegas B. thermo valve di isi dengan thermo wax yang akan mengembang dan mengkerut sesuai dengan perubahan temperatur air pendingin.
Apabila temperatur rendah, termo valve akan mengkerut dan gate valve akan terbuka oleh pegas A. Pada keadaan ini udara mengalir melalui air valve tanpa melewati throttle valve masuk ke air intake chamber. Apabila temperatur air pendingin naik, thermo valve akan mengembang mengakibatkan pega B menutup gate. Pegas B lebih kuat dari pada pegas A, gate valve tertutup
Terbukanya gate valve menyebabkan terdapatnya udara yang masuk melalui air valve sehingga udara yan masuk kesilinder lebih banyak, kondisi ini dideteksi ole ECU, sehingga memberikan signal ke injector untuk menginjeksikan bensin lebih banyak
Bertambahnya jumlah injeksi menyebabkan  putaran mesin lebih tinggi (fast idle). Saat mesin sudah panas thermo valve memuai sehingga gate valve menutup, udara yang masuk ke silinder berkurang, jumlah injeksi berkurang, dan putaran mesin turun dan putaran idle mesin kondisi normal
b. tipe bimetal
Bi-metal merupakan penggabungan dua buah logam yang mempunyai du koefisien pemuaian yang berbeda. Saat logam tersebut terkena panas maka logam menjadi melengkung, karakteristik tersebut digunakan menjadi alat control. Pemanasan bi-metal dapat dilakukan oleh air pendingin mesin maupun secara elektrik dengan membuat lilitan pemanas (heat coils).
Prinsip kerja air valve tipe bi-metal yaitu apabila mesin dihidupkan dalam keadaan dingin, gate valve terbuka, akibatnya udara dari intake air conector pipe mengalir ke saluran bypass throttle valve, kemudian mengalir ke intake air chamber.

Dengan demikian meskipun throttle valve tertutup, volume udara masuk bertambah dan putaran idle lebih tinggi dari pada putaran normal. Setelah mesin hidup beberapa saat, arus mulai mengalir ke heat coils, akibatnya bi-metal menjadi panas, gate valve secara perlahan akan tertutup dan putaran mesin akan turun.
Air valve dipasang pada permukaan cylinder head. Apabila mesin dihidupkan kembali pada waktu mesin panas, bi-metal dipanasi oleh panas mesin dan gate valve tertutup. Oleh karena itu udara tidak dapat mengalir melalui air valve dan mekanisme fast idle tidak berfungsi
6.      Intake manifold
Intake manifold merupakan saluran masuk udara kedalam silinder, pada intake manifold terdapat intake chamber, yang berfungsi sebagai stabilizer aliran udara yang akan masuk kedalam silinder, hal ini dikarenakan udara mengalir kedalam silinder hanya saat katup  masuk terbuka sehingga terjadi fluktuasi aliran yang menyebabkan akurasi pengukuran jumlah udara yang masuk berkurang. Terdapat dua model intake manifold EFI, yaitu :
a.       Model integrated type (menyatu) 
b.      Model separated type (terpis)

No comments:

Post a Comment